Akibat Tragedi Kanjuruhan, PSSI Akan Evaluasi Laga Liga 1 Kick Off Malam Hari – Kerusuhan suporter Aremania usai laga Arema FC vs Persebaya, Minggu (2/10/2022) di Stadion Kanjuruhan, Malang, pecah. Sejumlah kendaraan polisi malahan tak luput dari amuk para suporter Arema hal yang demikian.
Pada Minggu (2/10/2022), pantauan di dalam dan di luar stadion, sebanyak delapan kendaraan milik polisi rusak dan dibakar massa suporter. Rinciannya yaitu 5 kendaraan di rusak dan di gulingkan, lalu 3 kendaraan di bakar sampai nyaris tinggal kerangka. Kendaraan itu terdiri dari mobil K9, truk Brimob sampai sedan Polantas. Seluruh kendaraan itu hingga sekarang masih berserakan di lokasi.
Suasana di dalam stadion Kanjuruhan sendiri saat ini sudah kosong dari suporter. Meskipun seperti itu, sejumlah aparat masih nampak siaga berjaga di luar ataupun di dalam stadion. Terlihat kerusakan juga di sejumlah fasilitas stadion mulai dari pintu, bangku sampai papan reklame yang menjadi target pembakaran massa suporter.
Sebelumnya, ratusan suporter melempari dan masuk ke dalam lapangan berakhir lomba. Ini di duga karena mereka kecewa terhadap Arema FC yang dikalahkan Persebaya 2-3.
Contents
Korban Meninggal Dalam Tragedi Kanjuruhan Mencapai 174 Orang
PSSI berjanji akan mengevaluasi perlombaan Liga 1 2022 yang kick off malam hari. Di ketahui ini di sebut-sebut menjadi salah satu yang di sebabkan oleh Tragedi Kanjuruhan. Dalam laporan terbaru, korban meninggal dalam Tragedi Kanjuruhan sekarang sudah menempuh 174 orang. Mereka menjadi korban setelah kerusuhan yang terjadi seusai lomba minggu ke-11 antara Arema FC Vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022).
Melainkan Kepolisian telah menyurati PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk memindahkan pertandingan ini ke malam hari dengan pertimbangan meminimalisir kejadian yang tidak di inginkan. Informasi nyatanya permintaan itu di tolak dan perlombaan konsisten di gelar layak jadwal merupakan pukul 20.00 WIB.
Tetapi kick off perlombaan malam di Liga 1 sudah lama mendapat kritikan dari pecinta sepakbola nasional pun para klub peserta. Berita cuma Persebaya saja yang permintaannya di kabulkan soal pemindahan seluruh pertandingan sangkar malam hari ke sore hari.
Merespons dilema penolakan PT LIB soal permintaan kepolisian alhasil menjadi sorotan setelah banyaknya korban jiwa bertumbangan. Mengenai hal ini, PSSI berjanji akan memutuskan soal kick off malam hari.
PSSI Berjanji Akan Memutuskan Kick Off Malam Hari
“Ya tentu dengan peristiwa ini, kejadian terjadi di malam hari, lalu ada beberapa saran pendapat seputar kemauan untuk mempercepat atau tidak dilangsungkan larut malam atau malam hari ini juga akan menjadi pertimbangan yang baik yang wajib di akomodir oleh PSSI dan juga PT LIB,” kata Sekjen PSSI Yunus Nusi ketika memberikan keterangan di Stadion Madya, Jakarta, Minggu (2/10).
“Dan sebelumnya ini juga telah terjadi kesepahaman dan kesepakatan bersama dari semua stakeholder persaingan Liga 1, PSSI, PT LIB, sponsor, klub, panpel bahwa pengerjaan itu sudah di atur pantas jadwal yang telah kami share untuk persaingan sampai dengan berakhirnya persaingan Liga 1,” ujarnya menambahkan.
Merespon sudah terbukti pertandingan malam hari Liga 1 memunculkan problem. Terupdate sampai memakan ratusan korban jiwa di Tragedi Kanjuruhan. Ia kebijakan kick off malam hari ini memperoleh sorotan Menkopolhukam Mahfud MD. mempertanyakan alasan PT LIB menolak permintaan kepolisian untuk memindahkan pertandingan dari malam ke sore hari.
Baca Juga: Perbedaan Pendaftaran Tahun Ini, Kapan KIP Kuliah 2022 Dibuka?
PSSI mengakui akan mengambil kebijakan yang lebih bagus ke depannya dengan menentukan menguntungkan banyak pihak. Termasuk soal penjadwalan pertandingan Liga 1.
“Di dalam perjalanan terjadi beberapa hal yang terbukti tidak bagus bagi kelangsungan kompetisi liga 1 ini jadi pertimbangan bagi PSSI dan PT LIB untuk mengakomodir tentang penjadwalan yang kita ketahui bersama terjadi di pertandingan malam hari,” ucap Yunus Nusi.