Pengertian Cerpen, Ciri, Struktur, Fitur Dan Kaidah

Pengertian Cerpen, Ciri, Struktur, Fitur Dan Kaidah

Apakah Anda suka membaca cerita? Cerita-ceritanya pasti sudah tidak asing lagi sejak saya duduk di bangku sekolah dasar. Saya telah membaca berbagai cerita di buku, majalah atau tabloid, tetapi apakah Anda tahu perbedaan antara cerita pendek dan cerita lainnya? Bagi Anda yang ingin menulis cerpen, Anda harus menyimak pengertian cerpen berikut ini.

Pengertian Cerpen

Sebagaimana diketahui, cerpen adalah karya sastra berbentuk tulisan yang membicarakan tentang cerita fiksi kemudian dikemas secara singkat, jelas, dan padat. Cerpen biasanya hanya menceritakan sebuah cerita pendek tentang masalah yang dialami oleh seorang tokoh.

Cerita pendek juga bisa disebut fiksi prosa karena cerita yang disajikan hanya berfokus pada konflik masalah yang dialami oleh para tokoh, mulai dari mengenali tokoh hingga memecahkan masalah yang dialami para tokoh. Cerpen juga tidak lebih dari 10.000 kata.

Cerpen adalah kependekan dari cerita pendek. Ketika Anda membaca cerita pendek, biasanya sangat cepat selesai. Selain itu, isi cerpen juga sangat mudah dipahami karena ceritanya relatif singkat. Oleh karena itu, banyak orang menyukai cerita pendek dan tidak rumit seperti cerita pendek.

Secara umum, permasalahan yang dikisahkan dalam cerpen tidak terlalu rumit. Oleh karena itu, jumlah kata dalam cerpen juga terbatas. Cerpen biasanya terdiri dari berbagai cerita seperti genre cinta, kasih sayang, humor dan lain-lain. Cerpen juga mengandung pesan dan amanat bagi para pembacanya, sehingga tidak hanya sekedar menghibur, tetapi masing-masing pesan tersebut dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Ciri-Ciri Cerpen

Cerpen memiliki beberapa ciri yang membedakannya dengan karya sastra lainnya, yaitu:

  • Ini adalah fiksi atau ditulis oleh penulis.
  • Panjang artikel tidak melebihi 10.000 kata.
  • Bisa dibaca sekali duduk.
  • Cerpen memiliki bentuk cerita pendek.
  • Hanya ada satu plot/petak.
  • Diksi yang digunakan tidak rumit sehingga mudah dipahami.
  • Mewakili karakter dalam cerita pendek sangat sederhana.
  • Cerita dalam cerpen biasanya berasal dari peristiwa kehidupan.
  • Di dalamnya terkandung pesan moral.

Struktur Cerpen

Cerpen biasanya terdiri dari beberapa struktur yang diperlukan, seperti elemen dasar dan tambahan abstrak. Struktur ini sangat diperlukan ketika menulis cerita pendek. Berikut adalah beberapa elemen dasar untuk membangun sebuah cerita:

1. Ringkasan

Rangkuman merupakan gambaran awal dari cerita yang dituturkan. Dalam cerpen abstrak biasanya digunakan sebagai pelengkap cerita. Oleh karena itu, ringkasan bersifat opsional atau mungkin tidak ada dalam cerpen.

2. Orientasi

Dalam orientasi cerpen biasanya menjelaskan latar belakang cerita, seperti waktu, suasana, tempat/lokasi yang digunakan dalam penggambaran cerpen.

3. Komplikasi

Komplikasi menggambarkan struktur yang berkaitan dengan penyajian awal suatu masalah yang dihadapi tokoh. Karakter para tokoh juga dijelaskan pada bagian ini. Selain itu, komplikasi juga menjelaskan urutan kejadian yang berhubungan dengan sebab dan akibat.

4. Evaluasi

Evaluasi adalah struktur konflik yang meningkat. Pada bagian ini konflik mulai mencapai klimaks dan mendapatkan solusi dari permasalahan yang terjadi.

5. Resolusi

Resolusi adalah bagian akhir dari permasalahan yang terjadi dalam sebuah cerita pendek. Pada bagian ini terdapat penjelasan dari penulis mengenai solusi dari permasalahan yang dialami oleh para tokoh.

6. Koda

Koda adalah nilai moral atau pelajaran yang terkandung dalam cerita pendek yang disampaikan pengarang kepada pembaca.

Fitur cerita pendek

Berikut ini adalah beberapa ciri cerita pendek, antara lain:

  • Fungsi didaktis: memberikan pelajaran atau pendidikan kepada pembaca melalui makna-makna kebenaran yang terkandung dalam cerita.
  • Fungsi hiburan: sebagai hiburan bagi pembaca.
  • Fungsi moralitas : memberikan nilai moral agar pembaca mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk, berdasarkan cerita yang terdapat dalam cerita tersebut.
  • Fungsi estetika: memiliki nilai estetika atau keindahan yang membuat pembaca merasa puas.
  • Religius Feature: Berisi ajaran agama untuk dijadikan panutan oleh pembaca.

Kaidah Bahasa Cerpen

Cerpen memiliki ciri kebahasaan yang dapat dilihat melalui pemilihan gaya bahasa dan diksi yang digunakan. Dalam cerita pendek, penulis umumnya menggunakan deskripsi fisik karakter yang kuat. Ini akan membantu Anda menggambarkan suasana yang tepat dan mencocokkan cerita.

Dalam cerpen, gunakan juga frase adverbial atau adverbia yang membantu menunjukkan tempat atau waktu, seperti pada pagi hari, sore hari, atau pada suatu tempat dalam peristiwa tersebut. Selain itu, mereka juga harus menerapkan penggunaan kalimat langsung dan tidak langsung atau dalam bentuk dialog.

Cerpen juga identik dengan penggunaan kata-kata kiasan atau konotatif untuk menambah kesan estetis sehingga menambah nilai kepuasan pembacanya. Ini juga menggunakan kalimat informal dan semi formal tergantung pada peristiwa.

Demikianlah pembahasan pengenai pengertian cerpen semoga menambah wawasan anda semua. Terimakasih yang sudah baca artikel ini.

Baca Juga: Annual Report: Pengertian, Fungsi, Tujuan Dan Karakteristik