contoh kalibrasi alat ukur – Kali ini kita akan membahas tentang kalibrasi alat ukur untuk selengkapnya , yuk simak artikel berikut ini. pengertian dan contoh kalibrasi alat ukur
Contents
Definisi Pengukuran
Penentuan suatu pengukuran adalah serangkaian tindakan yang terlibat dalam menentukan nilai suatu besaran sebagai angka (kuantitatif). Dengan demikian, pengukuran adalah proses menghubungkan bilangan secara empiris dan objektif dengan sifat-sifat benda atau kejadian nyata sehingga bilangan yang dihasilkan dapat memberikan gambaran yang jelas tentang benda atau kejadian yang diukur. Ada beberapa komponen dalam pengukuran, yaitu:
- Material
- Instrument
- Pelaku pengukuran
- Metode yang digunakan
- Lingkungan
Kelima komponen tersebut dapat mempengaruhi hasil pengukuran, termasuk terjadinya ketidakpastian pengukuran. Keuntungan dari pengukuran adalah sebagai sarana untuk memperoleh data untuk pengambilan keputusan penyesuaian proses produksi. Kualitas pengukuran ini ditentukan oleh bias (kesalahan) dan dispersi.
Pengertian Kalibrasi
Kalibrasi adalah kegiatan menentukan nilai kebenaran bersyarat dari pembacaan alat ukur dan bahan ukur dengan membandingkannya dengan standar pengukuran yang dapat dilacak, dengan satuan ukuran standar nasional dan internasional dan/atau bahan acuan internasional dan bersertifikat.
Menurut ISO/IEC Guide 17025:2005 dan Dictionary of International Metrology (VIM), itu adalah serangkaian tindakan yang membentuk hubungan antara nilai yang ditunjukkan oleh alat ukur atau sistem pengukuran, atau nilai yang diwakili oleh pengukuran. bahan. dengan nilai yang diketahui terkait dengan besaran yang diukur dalam kondisi tertentu.
Dengan kata lain, kalibrasi adalah kegiatan menentukan nilai kebenaran yang berlaku umum dari pembacaan alat ukur dan bahan ukur dengan membandingkannya dengan standar, standar nasional dan internasional satuan ukur yang dapat dilacak, dan/atau bahan acuan internasional dan bersertifikat.
Kalibrasi dimensi adalah yang terbesar dibandingkan dengan ruang lingkup lainnya. Berbagai peralatan mulai dari alat yang biasa digunakan seperti penggaris besi hingga yang jarang kita jumpai seperti CMM atau meja datar. Karena peralatan tersebut hanya digunakan pada industri tertentu.
Prinsip Dasar Kalibrasi
Objek yang akan diukur (unit yang diuji)
Standar pengukuran (alat kalibrasi standar, prosedur/metode standar (milik standar kalibrasi internasional atau prosedur yang dikembangkan oleh laboratorium yang diuji (terverifikasi)
Operator/Teknisi (Dibutuhkan Operator/Teknisi yang memiliki keahlian teknis kalibrasi (bersertifikat)
Lingkungan yang terkondisi (suhu dan kelembaban selalu terkontrol, pengaruh faktor lingkungan eksternal selalu diminimalkan dan sumber kesalahan pengukuran)
Persyaratan Kalibrasi
Pemahaman lengkap dan tujuan kalibrasi alat ukur
- Standar referensi yang sesuai dengan standar nasional/internasional
- Metode kalibrasi yang diakui secara nasional/internasional
- Personil kalibrasi terlatih, yang dikonfirmasi oleh sertifikasi laboratorium terakreditasi
- Ruang/tempat kalibrasi ber-AC seperti suhu, kelembapan, tekanan udara, aliran udara, dan ketahanan getaran
- Instrumen yang dikalibrasi dalam kondisi kerja yang baik / tidak rusak
Sistem manajemen mutu memerlukan sistem pengukuran yang efektif, termasuk kalibrasi formal, periodik, dan terdokumentasi dari semua perangkat pengukuran. ISO 9000 dan ISO 17025 memerlukan sistem kalibrasi yang efektif.
Kalibrasi diperlukan untuk:
- Perangkat baru
- Perangkat kapan saja
- Perangkat pada waktu penggunaan tertentu (jam operasi)
- Saat perangkat terkena guncangan atau getaran yang dapat mengubah kalibrarasi, secara umum, adalah proses penyesuaian keluaran atau pembacaan alat ukur agar sesuai dengan nilai standar yang digunakan dalam akurasi yang ditentukan. Misalnya, termometer dapat dikalibrasi sehingga indikasi kesalahan dapat ditentukan dan disesuaikan atau dikoreksi (menggunakan konstanta kalibrasi) sehingga termometer menunjukkan suhu sebenarnya dalam derajat Celcius pada titik-titik tertentu pada skala.
Tujuan dan manfaat kalibrasi
Tujuan kalibrasi adalah:
- Tentukan nilai deviasi sejati bersyarat, yang menunjukkan deviasi instrumental atau nominal dari ukuran yang seharusnya untuk bahan yang diukur.
- Memastikan kesesuaian hasil pengukuran dengan standar nasional dan internasional (Dewan Nasional Standardisasi/DNS 1990)
Keuntungan dari kalibrasi adalah menjaga kondisi alat ukur dan bahan ukur sesuai dengan spesifikasinya (DNS 1990). Sedangkan tujuan kalibrasi secara umum adalah untuk mencapai kondisi yang dapat digunakan atau untuk menjamin keakuratan guna meningkatkan mutu pelayanan kesehatan (Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan, Departemen Kesehatan, 2001). Fungsinya tentu saja sebagai sampel untuk menjamin keakuratan alat saat digunakan.
Hasil Kalibrasi
Saat Anda melakukan kalibrasi, Anda akan mendapatkan hasil sebagai berikut:
- Mengukur nilai benda
- Nilai koreksi atau penyimpangan
- Nilai ketidakpastian pengukuran sebagai jumlah kesalahan yang mungkin ada selama pengukuran.
- Karakteristik metrologi lainnya seperti kurva kalibrasi dan faktor kalibrasi
- Dari hasil diatas akan diketahui bahwa alat atau alat ukur, sistem ukur atau bahan ukur memiliki kesalahan pembacaan.
Pelaksanaan Kalibrasi Peralatan Kesehatan
Untuk memastikan kegiatan pelayanan kalibrasi alat kesehatan dapat mencapai hasil yang optimal, maka perlu diperhatikan langkah-langkah sebagai berikut:
Tahap persiapan pelaksanaan pelayanan kalibrasi alat kesehatan
a. Persiapan Administrasi
Langkah ini dimaksudkan agar semua instansi terkait mengetahui akan dilakukan pelayanan kalibrasi alat kesehatan. Dengan demikian, semua instansi dapat mempersiapkan langkah-langkah sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.
Selain langkah-langkah yang disebutkan di atas, perlu untuk mempersiapkan:
- Surat janji
- Bentuk kalibrasi
- Label dengan hasil kalibrasi
b. Pelatihan teknis
Kegiatan ini terdiri dari:
- Persiapan alat ukur dan manual, serta bahan makanan
- Persiapan satu set alat
- Persiapan diagram pengkabelan dan skema peralatan yang akan diuji
- Persiapan grup kalibrasi
Jumlah kru kalibrasi disesuaikan dengan jenis dan jenis peralatan yang dikalibrasi.
Seperti yang terjadi, salah satu anggota tim pengukuran harus disertifikasi sebagai pemimpin tim pengukuran.
c. Persiapan grup kalibrasi
- Jumlah kru kalibrasi disesuaikan dengan jenis dan jenis peralatan yang dikalibrasi.
- Setidaknya satu anggota tim kalibrasi harus disertifikasi sebagai pemimpin tim kalibrasi.
Demikianlah penjelasan tentang pengertian dan contoh kalibrasi alat ukur semoga bisa menambah wawasan anda semua , terimakasih yang sudah baca artikel ini.
Baca Juga: Pengertian Renaissance, Sejarah, Tokoh-Tokoh.